Minggu, 18 Oktober 2020

#2 Sebuah cerita, kenangan serta pengalaman belajar dan berbagi bersama PembaTIK dan Rumah Belajar

 Halo Sahabat, jumpa lagi dengan Kak Agus. Kali ini Kakak ingin bercerita mengenai pengalaman yang Kakak alami selama mengikuti kegiatan PembaTIK. Apa itu PembaTIK ? Sahabat bisa cari jawabannya di sini . Setelah sebelumnya kakak bercerita mengenai pengalaman pertama mengikuti kegiatan pembaTIK di tahun 2018 (Chapter 1),pada tulisan berikut kakak ingin bercerita mengenai pengalaman mengikuti kegiatan pembaTIK di tahun kedua dan tahun ke tiga. Yuk kita mulai ceritanya.

Chapter 2

Kita hanya dapat berencana dan berusaha, Tuhan yang menentukan

Berbekal pengalaman tak terlupakan di tahun 2018, setahun kemudian di tahun 2019 saya pun ikut kembali mendaftar sebagai peserta PembaTIK,hanya saja bedanya saat ini saya mengajak lebih banyak orang untuk ikut,saya mencoba untuk menginfluecer kakak,adik,teman sejawat dan semua orang - orang yang menjadi guru untuk mengikuti kegiatan ini. Hal ini saya lakukan karena saya merasakan betul kebermanfaatan dari kegiatan ini, dan saya ingin orang lain juga merasakannya. Tidak sedikit saya memperoleh penolakan dan sindiran yang.menganggap bahwa penerapan TIK pada pembelajaran belum diperlukan. Namun, saya tidak menyerah dan terus mengajak mereka untuk ikut dengan iming-iming memperoleh sertifikat untuk kenaikan pangkat. Alhasil strategi tersebut berhasil dan beberapa teman sejawat turut berpartisipasi dalam kegiatan PembaTIK,meskipun hanya baru sampai level 1. Ketika diajak untuk melanjutkan ke level 2 melalui pembuatan video pembelajaran,mereka secara perlahan mundur dan merasa tidak percaya diri untuk melakukan hal ini. Singkat cerita saya pun kembali lulus pada level 2 dan kembali menjadi peserta level 3. Sungguh bahagia dan sangat bersemangat untuk mengikuti kegiatan ini lagi, karena akan bertemu dengan teman - teman hebat lagi sekaligus reunian dan berbagi pengalaman dan berbagi ilmu. Namun, Tuhan punya rencana lain untuk saya. Bersamaan dengan kegiatan PembaTIK level 3 saya harus berangkat ke Mataram-Lombok-NTB untuk mengikuti Program Pendidikan Profesi Guru dalam Jabatan selama 3 bulan. Melalui beberapa pertimbangan akhirnya dengan berat hati saya pun memutuskan untuk mundur dari kegiatan PembaTIK di tahun 2019 dan pergi ke Mataram untuk menyelesaikan pendidikan profesi guru. Di Mataram saya bertemu dengan guru-guru hebat lainnya yang berasal dari Bali, NTB dan NTT. Dalam.kegiatan tersebut pun saya tetap memperkenalkan Rumah Belajar kepada mereka dan berbagi cerita mengenai pengalaman saya mengikuti kegiatan PembaTIK.

Berikut ini adalah video pembelajaran yang saya buat sebagai tugas pembaTIK level 2 tahun 2019


Akhirnya waktu pun cepat berlalu, tibalah tahun 2020. Pada tahun ini sayapun mendaftar kembali sebagai peserta PembaTIK namun teknisnya sedikit berbeda, dimana peserta yang telah lulus level 2 ditahun sebelumnya (tahun 2019) dapat langsung mengikuti kegiatan PembaTIK level 3 tanpa harus mengulang kembali dari level 1. Sebuah kabar yang membahagiakan dan membuat saya lebih bersemangat untuk mengikutinya kembali. Karena saya mengetahui bahwa panitia pasti akan menyiapkan hal baru bagi peserta untuk dapat dipelajari. Dan terbukti benar adanya kami diperkenalkan dengan sebuah aplikasi pembuat media pembelajaran interaktif yang bernama articulate storyline 3 (AS3). Serta diberikan pendalaman materi mengenai langkah - langkah pembuatan video pembelajaran.

Sembari menunggu pembukaan pendaftaran pembaTIK level 3, saya berupaya untuk mencoba mengajak rekan - rekan guru untuk turut berpartisipasi dalam kegiatan pembaTIK, baik secara langsung maupun melalui group WA. Betapa terkejut dan merasa terkagum - kagumnya saya melihat antusias para guru - guru di Bali dan juga se-Nusantara dalam mengikuti kegiatan pembaTIK di tahun 2020. Efek pandemi yang menuntut pembelajaran secara daring dan memanfaatkan TIK seakan menjadi titik balik bagi para guru untuk merubah paradigma pembelajaran. Jumlah yang begitu fantastis dimana peserta yang mengikuti pembaTIK di level 1 mencapai angka lebih dari 70.000 peserta yaitu tepatnya 70.312 peserta dengan jumlah peserta yang lulus adalah 18.936 peserta dan sebanyak 13.268 peserta yang melanjutkan ke tahap Level 2. Kemudian pada PembaTIK level 2 dari 13.000an peserta yang aktif mengikuti kegiatan terdapat 5.007 peserta yang dinyatakan lulus dan berhak untuk mengikuti pembaTIK level 3. 




Sebagai peserta pembaTIK level 3 tahun 2020, kami diberikan pengalaman untuk membuat media pembelajaran interaktif (MPI) menggunakan articulate storyline 3 (AS3) oleh salah satu Duta Rumah Belajar yang bernama Cak Rahmat. Pembawaannya yang jenaka dan menyenangkan membuat suasana belajar menjadi terkesan dan menginspirasi. Kami peserta pembaTIK level 3 diberikan kesempatan untuk berkreasi membuat video pembelajaran atau MPI sebagai tugas akhir, dan pada kesempatan ini saya memilih untuk membuat media pembelajaran interaktif. Media yang saya buat mengangkat topik tentang aturan sinus dan aturan cosinus pada segitiga yang merupakan bagian dari pokok bahasa Trigonometri. Pada media ini saya juga menyisipkan video pembelajaran yang telah saya buat sebelumnya. Media pembelajaran interaktif dengan AS3 ini cukup menarik, karena dapat mengkombinasikan media audio dan video serta divariasikan dengan adanya animasi yang menarik. Aplikasi AS3 ini dapat dikatakan sebagai gabungan dari aplikasi power point dan adobe flash animator. Meskipun aplikasinya baru saya kenal, namun penggunaannyaa sangat mudah karena fitur - fiturnya yang tidak jauh berbeda seperti power point, serta didukung video tutorial yang telah disediakan oleh para mentor dari Duta Rumah Belajar. Adapun MPI aturan sinus dan cosinus yang saya buat adalah sebagai berikut.


klik disini untuk mencoba


Selain membuat media pembelajaran trigonometri (aturan sinus dan cosinus) saya juga sempat membuat mini game yang iseng saya buat disela - sela jadwal kegiatan pembaTIK level 3. Adapun game ini saya buat untuk anak saya mainkan dan belajar mengenal bilangan.

Klik di sini untuk memainkan

Dengan bermodalkan semangat untuk belajar dan perangkat laptop seadanya, akhirnya tugas pembaTIK level 3 pun rampung dan dapat mengikuti tes akhir dengan lancar, meskipun kerap kali laptop mengalami error ataupun macet saat proses pengeditan media pembelajaran interaktif. Bahkan bisa diceritakan media ini dikirimkan pada detik - detik akhir batas waktu pengiriman tugas. Hal ini disebabkan karena setelah dipublish dan dicoba, ternyata ada beberapa komponen media yang tidak aktif. Namun, puji syukur akhirnya pembaTIK level 3 pun dapat saya selesaikan dan menyerahkan segalanya kepada Tuhan atas upaya yang telah dilakukan.

Setelah beberapa hari menunggu, saya mendapat kabar bahwa pengumuman kelulusan pembaTIK level 3 telah dirilis pada laman SimpaTIK. Tanpa berfikir lama akhirnya sayapun mengecek dan ternyata saya menjadi salah satu dari 2.496 peserta yang dinyatakan lulus pada pembaTIK level 3. Namun, untuk melanjutkan ke tahap berikutnya, yaitu level 4 (berbagi) hanya akan dipilih 30 peserta dari masing - masing provinsi. Sungguh terkejut dan bahagianya saya saat nomor wa saya diinvite masuk  ke dalam group pembaTIK level 4 berbagi. Saat itu saya masih kurang percaya karena saya menjadi bagian dari 1020 peserta pembaTIK level 4. Pada group wa pembaTIK level 4 saya dipertemukan kembali dengan beberapa teman lama dan teman baru yang hebat - hebat. Saya merasa sangat beruntung menjadi bagian dari Sahabat Rumah Belajar Bali tahun 2020. Saya menyadari bahwa semua ini berkat dukungan dari istri dan keluarga saya yang senantiasa memberi support kepada saya untuk terus belajar dan mengisi diri, dan tentunya ini tidak terlepas dari rencana Tuhan yang telah memberikan saya kesempatan untuk belajar lebih banyak lagi, dengan harapan nantinya saya dapat berbagi lebih banyak lagi kepada orang - orang di sekitar saya. Sungguh pengalaman yang luar biasa dan tak akan pernah saya bayangkan akan diberikan kesempatan hingga sejauh ini. Suatu hal yang diawali dengan keinginan untuk mendapatkan souvernir hingga akhirnya berujung pada pengalaman yang tak terlupakan.

Berikut ini adalah dokumentasi koleksi souvenir yang saya dapatkan setelah mengikuti pembaTIK dari tahun 2018. Kira - kira tahun 2021 akan ada souvenir menarik apa lagi ?


Baik sahabat baca, sampai di sini dulu ya cerita kakak tentang pengalaman kakak mengikuti kegiatan PembaTIK hingga akhirnya kakak terpilih menjadi salah satu Sahabat Rumah Belajar tahun 2020 dari Bali. Mohon maaf jika ada salah kata, karena tulisan ini hanyalah sebagai bentuk ungkapan rasa syukur terhadap  kesempatan yang telah diberikan oleh Tuhan. Semoga tulisan ini dapat bermanfaat, Sampai jumpa di cerita kakak saat melakukan kegiatan berbagi. Terima Kasih.

0 Comments:

Posting Komentar